ARISMAYA, ADISTI RISMA PUTRI AZZAHRA (2023) HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PERMUKIMAN KABUPATEN BOJONEGORO. Other thesis, UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN.
Text
01. HALAMAN SAMPUL.pdf Download (54kB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (176kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (104kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (169kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (507kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (753kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (175kB) |
|
Text
09. BAB VI.pdf Download (9kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB) |
Abstract
Pneumonia merupakan infeksi pernafasan akut yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme Streptococcus pneumoniae, salah satu faktor risiko seperti faktor lingkungan rumah. Bojonegoro menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah kasus pneumonia 4.141 kasus di tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah, analisis spasial prevalensi kasus pneumonia, dan hubungan lingkungan rumah terhadap kasus pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Bojonegoro dan Puskesmas Sukosewu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Responden penelitian adalah 60 orang ibu balita, yang dibagi menjadi 30 sampel di wilayah Puskesmas Bojonegoro dan 30 sampel di Puskesmas Sukosewu. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-square, dan spasial dengan Program QGIS 3.16. Hasil penelitian menunjukkan 6 desa dengan prevalensi tinggi kasus pneumonia di Puskesmas Bojonegoro, yang terpusat di tengah kota dan padat industri rumahan. Sedangkan 4 desa dengan prevalensi tinggi kasus pneumonia di Puskesmas Sukosewu, merupakan daerah padat peternakan dan pertanian. Terdapat hubungan antara kelembapan (p= 0,031; PR=16,500), pencahayaan (p=0,018; PR=23,000), kepadatan penghuni rumah (p=0,048; PR=12,600) dengan kasus pneumonia balita di wilayah Puskesmas Bojonegoro. Terdapat hubungan antara luas ventilasi (p=0,039; PR=25,000), kelembapan (p=0,048; PR=12,600), pencahayaan (p=0,048; PR=12,600), dan kepadatan penghuni rumah (p=0,048; PR=12,600) dengan kasus pneumonia balita di wilayah Puskesmas Sukosewu. Dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan rumah menjadi faktor risiko kasus pneumonia pada balita di Kabupaten Bojonegoro. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut mengenai identifikasi mikroorganisme spesifik dalam udara ruang rumah sebagai penyebab penyakit pneumonia balita.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pneumonia, balita, lingkungan rumah, analisis spasial |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences Q Science > QE Geology |
Divisions: | FAKULTAS ILMU KESEHATAN > PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN |
Depositing User: | Perpus UNISLA LAMONGAN |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 02:47 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 02:47 |
URI: | http://eprints.unisla.ac.id/id/eprint/2459 |
Actions (login required)
View Item |