MAS’ULAH, NIHAYATUL (2023) UPAYA MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA MELALUI BUDAYA RELIGIUS DI PONDOK PESANTREN AL MA’RUF LAMONGAN. Other thesis, UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN.
Text
01. SAMPUL.pdf Download (151kB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (179kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (306kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (158kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (374kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (117kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
|
Text
09. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
Text
10. PUSTAKA.pdf Download (155kB) |
Abstract
Di era teknologi yang semakin berkembang ini, banyak generasi muda yang terpengaruh oleh budaya yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, sehingga betapa pentingnya budaya religius sejak dini. Retaknya hubungan antar umat beragama merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Pondok pesantren mampu menyediakan wadah bagi santrinya dalam membangun moderasi beragama melalui budaya religius. Penelitian ini berjudul Upaya Membangun Moderasi Beragama Melalui Budaya Religius di Pondok Pesantren Al Ma’ruf Lamongan menggunakan jenis penelitian kuliatatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya religius dan kontribusi budaya religius dalam upaya membangun moderasi beragama di Pondok Pesantren Al Ma’ruf. Hasil dari penelitian ini, yang pertama adalah budaya religius di pondok pesantren Al Ma’ruf diwujudkan dalam kegiatan keagamaan seperti sholat berjama’ah, ta’lim qur’an, ngaji kitab kuning, maulid dziba’, muhadhoroh, jum’at bersih, dan peringatan hari besar Islam (PHBI). Yang kedua kontribusi budaya religius dalam upaya membangun moderasi beragama dapat dilihat dari nilai-nilai moderasi beragama seperti nilai tawasuth dapat dibangun melalui kegiatan ngaji kitab, nilai tawazun dapat dibangun melalui sholat berjama’ah dan peringatan hari besar Islam (PHBI), nilai i’tidal dapat dibangun melalui ta’lim Qur’an, dan nilai tasamuh dibangun melalui jum’at bersih. Adapun upaya membangun moderasi beragama dapat dilakukan dengan mengadopsi teori Thomas Lickona yang mencakup 3 tahap, yakni moral knowing, moral feeling, dan moral action.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion L Education > L Education (General) |
Divisions: | FAKULTAS AGAMA ISLAM > PENDIDIKAN AGAMA ISLAM |
Depositing User: | Perpus admin UNISLA |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 06:08 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 06:08 |
URI: | http://eprints.unisla.ac.id/id/eprint/1116 |
Actions (login required)
View Item |