PENGARUH SUBSTITUSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus coataricensis) TERHADAP KUALITAS WARNA, ORGANOLEPTIK, HEDONIK DAN PENERIMAAN PADA BAKSO DAGING PUYUH

SHODIQ, MOCHAMAD FAJAR (2021) PENGARUH SUBSTITUSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus coataricensis) TERHADAP KUALITAS WARNA, ORGANOLEPTIK, HEDONIK DAN PENERIMAAN PADA BAKSO DAGING PUYUH. Other thesis, Universitas Islam Lamongan.

[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ_cover.pdf

Download (170kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ_abstrak.pdf

Download (127kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ_daftar isi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-bab 1.pdf

Download (164kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-bab 2.pdf

Download (143kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB)
[img] Text
MOCHAMAD FAJAR SHODIQ-daftar pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Puyuh merupakan hewan ternak yang dikembangbiakkan untuk diambil produksi telurnya. Saat memasuki umur yang sudah tidak produktif, burung puyuh biasanya dilakukan proses pengafkiran. Daging puyuh afkir masih dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pengembangan olahan unggas. Salah satu olahan tersebut yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu bakso. Maka, dalam hal ini penulis mencoba untuk memanfaatkan daging puyuh afkir sebagai bahan dasar dalam pembuatan bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus coataricensis) pada bakso daging puyuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 sampai dengan Juni 2021. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 macam perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: Bakso daging puyuh tanpa pewarna, P1: Bakso daging puyuh + 2,5% pewarna alami, P2: Bakso daging puyuh + 5% pewarna alami dan P3: Bakso daging puyuh + 10% pewarna alami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi ekstrak kulit buah naga merah terenkapsulasi dengan penambahan (2,5%, 5%, 10%) dalam bahan baku pembuatan bakso daging puyuh pada uji CIE L a* b* menunjukkan nilai berturut�turut yaitu 51,33 – 52,9; 11,833 – 12,7; dan 21,06 – 22,8. Uji organoleptik (warna, tekstur, aroma, rasa) menunjukkan nilai berturut-turut yaitu 3.1-3.7; 3.7-4.3; 3.3-3.6; dan 3.5-3.7. Uji hedonik (warna, tekstur, aroma dan rasa) menunjukkan nilai berturut�turut yaitu 3.6-3.9; 3.6-3.8; 3.5-3.7; dan 3.5-3.8. Uji penerimaan menunjukkan nilai yaitu 3.9-4.0. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa substitusi ekstrak kulit buah naga merah terenkapsulasi dalam bahan baku pembuatan bakso daging puyuh tidak berpengaruh terhadap uji CIE L a* b*, organoleptik (warna, rasa, aroma), hedonik (warna, rasa, aroma dan tekstur) tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap tekstur bakso daging puyuh. Hasi uji lanjut jarak bergada (duncan) tekstur terbaik yang dihasilkan adalah dengan substitusi exstrak kulit buah naga perlakuan 2,5%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: FAKULTAS PETERNAKAN > PRODI PETERNAKAN
Depositing User: Perpus admin UNISLA
Date Deposited: 04 Feb 2022 05:52
Last Modified: 04 Feb 2022 05:52
URI: http://eprints.unisla.ac.id/id/eprint/67

Actions (login required)

View Item View Item