HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM

RAFSANJANI, MUHAMMAD FAHRUDDIN RAFLI (2023) HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM. Other thesis, UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN.

[img] Text
HALAMAN SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN ABSTRAK.pdf

Download (131kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (97kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (131kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] Text
HALAMAN PUSTAKA.pdf

Download (171kB)

Abstract

Perkawinan pada hakikatnya adalah bertemunya dua makhluk lawan jenis yang mempunyai kepentingan dan pandangan hidup yang sejalan, dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal dan abadi serta tidak putus begitu saja. Namun dalam perkawinan ternyata tidak selamanya dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan yang sering terjadi perceraian dengan berbagai macam sebab. Dengan adanya perceraian diantara suami-istri tentu menimbulkan hak asuh anak apakah jatuh pada bapaknya atau ibunya, dimana kedua orang tuanya mempunyai tanggung jawab terhadap anaknya. Dalaam penelitian ini, penulisa mengajukan dua rumusan masalah, yaitu: Siapa yang berhak mengasuh anak di bawah umur akibat perceraian menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam ? dan Bagaimana tanggung jawab atas biaya hidup anak dibawah umur akibat perceraian menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Hukum Islam ? Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan pendekatan undang undang dan pendekatan komperatif (perbandingan). Dari hasil pembahasan dari bab ke bab, maka dapat disimpulkan bahawaHak asuh anak akibat perceraian yang belum dewasa atau belum berumur 12 (dua belas) tahun adalah hak ibunya. Sedangkan untuk anak yang sudah dewasa diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah dan ibunya sebagai pemegang hak anaknya. Atau menurut pertimbangan hakim berdasarkakn kondisi perilaku istri maupun suami untuk mengasuh anak. Adapun Tanggung jawab terhap biaya hidup (ma’iyah) anak akibat perceraian menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun menurut hukum Islam adalah menjadi tanggung jawab ayahnya/bapaknya. Namun bila dalam kenyataanya ayah tidak mampu memenuhinya, maka tidak ada salahnya tangungjawab itu dipikul bersama-sama.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Hak Asuh Anak, Akibat Perceraian.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: FAKULTAS HUKUM > PRODI ILMU HUKUM
Depositing User: Perpus admin UNISLA
Date Deposited: 22 Jan 2024 04:41
Last Modified: 22 Jan 2024 04:41
URI: http://eprints.unisla.ac.id/id/eprint/1238

Actions (login required)

View Item View Item